Pilih Jadi Guru Dari Pada Jadi Atlet

Drs. Andi Mas Jaya AM, M.Pd. (Lektor Kepala FIK UNM)
Menjadi tenaga pendidik adalah cita-citanya sejak kecil. Meski lebih dikenal sebagai atlet yang mengusai hampir semua cabang olahraga darat, namun dia tidak ingin menjadi seorang atlet seperti teman-temannya kebanyakan. Keinginannya untuk mengamalkan ilmu yang dimiliki tetap menjadi tujuan utama. Dialah Andi Mas Jaya AM, dosen Penjaskesrek  Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Makassar (UNM).

“Saya masuk di UNM artinya saya memang dilahirkan dan bercita-cita untuk menjadi seorang guru. Saya tidak pernah membayangkan mejadi seorang atlet meski saya punya banyak prestasi di bidang olahraga,” ungkap pria asal Bone ini.

Andi menuturkan, semasa kecilnya dia hanya iseng-iseng olahraga dan akhirnya ayah dari enam anak ini dipanggil mengikuti pertandingan. Hasilnya, banyak prestasi yang berhasil dia bawa pulang. Sejak saat itulah, dosen kelahiran Bone, 21 April 1960 ini mulai berlatih dan menguasai banyak cabang olahraga seperti tenis meja, tenis lapangan, bakset, lompat galah, volly, lompat jangkit, dan olahraga darat lainnya. Berbekal semangat juang yang tinggi, Andi mengikuti semua cabang olahraga yang ada. Bekal itulah menjadi modal baginya memenangkan banyak pertandingan dan perlombaan. “Saya tidak haus bertanding, semua cabang saya ikuti, bukan hanya satu tetapi semuanya, selama saya masih bisa, saya akan mencoba,” terangnya.

Kesenangannya dengan dunia olahraga, membawa anak dari pasangan Andi Mangawiang dan Andi Sitti Sawiyah ini mencicipi berbagai perlombaan dan pertandingan, Baik di tingkat nasional maupun internasional. Tahun 1982 anak kedua dari enam bersaudara ini ke Jakarta ikut kejuaraan nasional. Selanjutnya dia mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON), Kejuaraan nasional di Surabaya, sekaligus pemilihan atlet di Surabaya untuk jangka panjang selama enam bulan. “Saya bersama keempat teman lainnya dipilih mewakili Sulsel untuk persiapan Sea Games di Singapura. Dan alhamdulillah  kami bisa membawa medali perunggu di cabang olahraga Hokky,” ungkapnya bangga.

Karena punya bakat yang luar biasa, para dosen dan mahasiswa di FIK UNM megakui kehebatannya menggunakan kedua tangannya (kanan dan kiri) ketika bermain tenis meja. Pelatih Kepala Cabang Atlet Se-Sulsel di Pusat Pelatihan Pelajar (PPLP) Sudiang ini membuktikan bisamenggunakan kedua tangannya dalam bermain tenis meja.

“Saya bisa mengganti kapan saya menggunakan tangan kanan ataupun tangan kiri. Ini cara saya mengecoh dan menciutkan mental lawan,” ungkapnya. Masih menurut dosen yang juga mengajar mata kuliah anatomi ini, dia bersyukur kepada Tuhan karena telah memberikan anugerah yang luar bisa ini.

Meski terlahir dengan bakat luar biasa, namun dirinya tetap berkeinginan menjadi seorang guru atau dosen. Menurutnya, prestasi hanya bersifat sementara. Pendidikan jauh lebih penting dari segalanya. “Saya pernah dipanggil menjadi atlet nasional di Jakarta, tapi saya lebih memilih tetap di sini (Makassar,red) untuk melanjutkan pendidikan,” ungkapnya.

Setelah menyelesaikan kuliahnya di UNM tahun 1985, Pelatih Pekan Olahraga Daerah (Porda) Sinjai Cabang Basket ini kemudian diangkat menjadi guru olahraga di SMAN 1 Sinjai Selatan. “Dari awal saya ingin menetap di sini (Makassar, red). Saya yakin prestasi saya akan lebih bagus kalau saya di Makassar. Saya sudah lama di daerah, pendidikan di daerah sangat minim, makanya saya ke Makassar untuk menambah ilmu,” ungkapnya.

Karena tekadnya ini, akhirnya tahun 2000 Andi memutuskan untuk kuliah di Pascasarjana UNM dan selesai di tahun 2002. Setelah mendapat gelar Magister Pendidikan, Andi langsung ditawari menjadi dosen oleh Anwar Pasau Dekan FIK UNM saat itu.

Andi Mas Jaya mengharapkan agar mahasiswa bisa mengikuti jejaknya bukan hanya berprestasi di lapangan dan juga di bangku pendidikan.

Pendidikan :   SDN 66 Sijelling (1966-1973)
                        SMPN 1 Watampone Kabupaten Bone (1973-1976)
                        SPG Jurusan IPA (1976-1980)
                        Jurusan Penjaskesrek (1980-1985)
                        S2 Pendidikan Jasmani dan Olahraga (2000-2002)
Jabatan :        Guru Olahraga di SMAN 1 Sinjai Selatan (1986-2002)
                        Lektor Kepala FIK UNM (2002-Sekarang)
                        Pelatih PORDA Sinjai Cabang Basket
                        Pelatih Kepala Cabang Atlet Se-Sulsel di Pusat Pelatihan Pelajar
(PPLP) Sudiang (2009-Sekarang)
Prestasi :         Juara I Tennis Meja di Enrekang (1979)
                        Juara I Basket Perguruan Tinggi Se-Sulsel (1980)
                        Juara II Volly (1981)
                        Juara III Sea Games di Singapura (1983)
                        Juara III Kejurnas Hokky di Suarabaya
                        Juara III PON X Cabang Hokky di Jakarta
                        Juara II Lompat Tinggi Perguruan Tinggi Se-Indonesia Timur
                        Juara III Lompat Jauh PORDA V di Bone
                        Juara I Lompat Tinggi Galah di PORDA Parepare (1989)
                        Juara I Lompat Jangkit di PORDA Parepare (1989)
                        Juara I Tennis Meja antar Korpi Kabupaten di Sinjai
                        Juara I Kejurnas Hokky Se-Indonesia.
                                              

SHARE ON:

Hello guys, I'm Badrun nur, a new blogger from Polman West Sulawesi but stay in Makassar South Sulawesi.

    Blogger Comment

0 komentar: