Haribumi
yang dirayakan pada tanggal 22 April ini, memang bertujuan agar kita ingatbahwa
sampai hari ini, sumber daya alam yang kita miliki terus dikeruk olehpara
pengusaha.Pertanyaan sederhana bagikita apakah bisa kita hidup bahagia dan
sejahtera dibekas lubang tambang? apakahbisa hidup bahagia, sejahtera dengan
keadaan iklim yang esktrim yangdiakibatkan oleh pemanasan global?. Apakah
bisa ? tentu saja tidak, kitatidak mungkin dapat membangun tatanan masyarakat
yang lebih baik jika alam kitasudah sangat rusak, karena Alam dan Manusia itu
sangat berkaitan dan saling ketergantungan,jika tidak ada alam ini dimanakah
manusia bisa bertahan hidup? Jadi jika alamrusak ya perlahan – lahan manusiapun
akan rusak dan punah.
Ini
yang menyebabkan kerusakan lingkungan hidup kita ;
Industri-industriekstraktif
sangat gencar mengincar kawasan hutan. Pertambangan (Batu bara,emas, nikel,
timah, bijih besi) minyak, gas, hutan serta perkebunan, sumberdaya alam
tersebutlah yang sekarang sedang digalakan secara besar-besaran olehpemerintah
indonesia. Sebuah model pembangunan yang di dasarkan padapenghancuran basis
produksi masyarakat lama yang dilepaskan dari alatproduksinya untuk kemudian
dimasukan ke dalam barisan tentara pekerja danmenghancurkan ekologi. Bahkan
kerusakan ekologi pun masih bisa di jadikansumber pelipatgandaan kapital, baik
itu lewat pinjaman/hibah jual beli karbon,Corporate Sosial Responsibility
(CSR), Konservasi lahan dan lain-lain.
Dengan
kondisi ini, kawasan hutan yang selama ini dijadikan tempathidup dan tempat
masyarakat adat dan masyarakat lokal mencari nafkah menjadisangat mudah untuk
diserebot dan diambil alih untuk keperluan perusahaan.Persoalanlingkungan hidup
saat ini sudah sangat mendesak untuk ditanggulangi. Kualitaslingkungan hidup
semakin hari semakin memburuk. Selama 150 tahun, jumlah karbonyang ada di
atmosfer telah meningkat 50%, dari 280 ppm menjadi 393 ppm. Dandampaknya,
khususnya abad terakhir, telah mencatat tpeningkatan suhu global,kehancuran
glasier dan lapisan es, perluasan gurun dan berbagai peristiwa cuacaekstrem.
Fenomena
perubahan iklim akibatpemanasan global disebabkan oleh pengrusakan hutan dan
eksploitasi bumi untukbahan bakar fosil yang dikeruk (ditambang) demi profit,
pencemaranair-tanah-udara akibat limbah, kekeringan dan berbagai bencana alam.
Semenjakperut bumi Indonesia dikeruk untuk kepentingan akumulasi modal dan
keuntungan,selama itu pula hasilnya diangkut ke luarnegeri dan yang mendapatkan
keuntunganya para pemodal dan pengusaha. Aktor perusak lingkungan
hiduptertinggi terutama adalah perusahaan di sektor pertambangan
(penyebab70% kerusakan lingkungan) dan perkebunan, disusul oleh
pemerintah yangmengeluarkan izin konsesi pertambangan dan pengusaha hutan
yang semakingila-gilaan sejak otonomi daerah (bisa ratusan per Propinsi setiap
bulan). Dan perusak terbesar tentusaja kombinasi perusahaan dan pemerintah.
Dipermudah lagi dengan pembukaan sistem pasar bebas tanpa ada
hambatanbirokratis, karena untuk sekarang ini sistem pemberian Izin Usaha
terutamauntuk industri ekstratif tidak harus tersentral di Pemerintah Pusat
namun bisalangsung ke pemeritah daerah.
Dan yang
sedang akan kita hadapi ialah sebagaimanapraktek MP3EI (Masterplan Percepatan
Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia)pembangunan Industrialisasi ekstraktif
skala besar yang bertumpu padaekspoitasi besar-besaran terhadap klas pekerja.
Dalam dokumen MP3EI ada disebutkan 5 koridor pembangunan di indonesia, yaitu
koridor pulau Sumatra akandi jadikan Lumbung energi dan pangan, koridor Pulau
Jawa akan di jadikan pusatpenyedia tenaga kerja, jasa dan Industri pengolahan,
koridor Pulau Kalimanatanakan di jadikan Lumbung pangan dan energi, koridor
Pulau Sulawesi akan dijadikan pusat perikanan dan wisata, kordiror Bali dan
Nusa tenggara akan dijadikan pusat Wisata, jasa dan peternakan, serta koridor
pulau Papua akan dijadikan lumbung pangan dan energi. Apakah artinya ini ?
Artinya bahwa sudah adaupaya sistematis dan terencana yang akan dilakukan oleh
rezim perpanjangantangan imperialis Susilo Bambang Yudhoyono untuk membagi dan
menyerahkankekayaan alam Indonesia dan melempar 150 juta lebih klas pekerja ke
dalammekanisme pasar Kapitalisme.
Apa yang
didapatkan rakyat ?Rakyat hanya mendapatkanampasnya saja dan diwarisi racun
tambang berton-ton jumlahnya, di darat, lautmaupun udara.Tak hanya itu
saja, industri pertambangan, padakhususnya, telah merampas kawasan
lingkungan hidup rakyat, menghapuskanmimpidan cita-cita generasi masa depan,
hingga merenggut jutaan nyawa manusiasecara langsung maupun tidak langsung (contoh
saja kasus alm.Nadia bocah yang tenggelamdilubang tambang didaerah Palaran Kota
samarinda,Kalimantan Timur baru – baru ini ).
Makaoleh
sebab itu mari bersatu bersama – sama rakyat pekerja,buruh,tani,nelayan,kaum
miskin kota, perempuan,mahasiswa,pelajar,pemuda, inisyarat yang perlu untuk
kita mulai bersama – sama dan dengan sunguh – sunguh untuk meraih kemakmuran
rakyat dan kelestarianBumi. Tanpa kesatuan elemen – elemen masyarakat ini, benturan
yang terjadisangat mungkin akan merugikan kedua belah pihak dan membuat kaum
kapitalis(pemodal/pengusaha) bertepuk tangan. Kita jelas tidak menginginkan itu
terjadi.
Ayobersatu,
selamatkan BUMI demi kehidupan manusia yang lebih layak!!!
Samarinda,
21 April 2012
Biro Politik
Komite Persiapan .Sentra Gerakan Muda Kerakyatan
Desi Natalia Mebang
0 komentar:
Posting Komentar