George Orwell " Kutipan"

George Orwell, novelis, wartawan, dan penulis politik.

Kebebasan adalah hak setiap orang untuk mengatakan apa yang tidak mau didengar orang.

Orang bisa tidur nyenyak malam hari di tempat tidurnya hanya karena orang-orang brutal siap melakukan kekerasan atas nama mereka yang nyenyak.

Mengatakan kebenaran di dunia yang penuh tipu daya adalah tindakan revolusioner.

Bahasa politik dirancang agar kebohongan dianggap sebagai kebenaran dan pembunuhan dihormati, dan mengelabui seolah angin yang murni dianggap benda padat.

Bila kalian hendak melihat ramalan tentang masa depan, bayangkan lah sepatu tentara menginjak muka kalian--selamanya.

Perang adalah perdamaian. Kebebasan adalah perbudakan. Ketakpedulian adalah kekuatan.

Siapa yang mengendalikan masa lalu, akan menguasai masa depan. Siapa yang mengendalikan masa kini, akan menguasai masa lalu.

Kebahagiaan hanya bisa ada bila ia diterima.

Olah raga yang serius tak ada kaitannya dengan permainan yang jujur. Olah raga yang serius terikat dengan kebencian, kecemburuan, keangkuhan, mengabaikan semua aturan demi kesenangann sadistis saat menyaksikan kekerasan. Dengan kata lain, tak bedanya perang tanpa letusan.

Semua pemikiran politik di masa lalu selama bertahun-tahun telah merusak dengan cara yang sama. Orang-orang meramalkan masa depan hanya bila sesuai dengan keinginannya, dan yang fakta yang paling kasat mata pun bisa diabaikan bila tak menyenangkannya.

Semua perang-propaganda, semua jeritan, kebohongan dan kebencian, diserukan dalam berbagai bentuk oleh orang yang tak berjuang.

Kekacauan politik terkait dengan kerusakan bahasa... seseorang mungkin akan bisa memperbaikinya dimulai dengan memberikan kata-akhir.

Kita sekarang sedang tenggelam lebih dalam untuk memberikan pernyataan yang jernih sebagai kewajiban pemikiran manusia.

Bila kebebasan sama sekali tak punya makna, itu artinya kita memiliki hak untuk mengatakan pada orang-orang apa yang mereka tak ingin dengar.

Perang melawan negeri asing hanya akan terjadi bila kaum ber-uang berpikir bisa mengambil keuntungan dari perang tersebut.

Di zaman kita sekarang ini, tak ada yang tak berhubungan dengan politik. Semua masalah adalah masalah politik, dan politik itu sendiri adalah limpahan kebohongan, penyanykalan, kebodohan, kebencian, dan sakit jiwa.

Pemikiran-mendua maknanya adalah saat terdapat kekuasaan yang mengendalikan dua kepercayaan yang saling-bertentangan dalam pikiran seseorang secara bersamaan, dan secara sukarela dia menerima keduanya.

Seseorang tak bisa mengukuhkan kediktatoran dalam rangka mengamankan revolusi; seseorang memperjuangkan revolusi dalam rangka mengukuhkan kediktatoran.

Manusia sekadar makhluk yang mengkonsumsi tanpa mempeoduksi. Ia tak mengucurkan susu, ia tak bertelur, ia terlalu lemah untuk menghela bajak, ia tak cukup cepat untuk berlari mengejar kelinci. Namun demikian, ia lah penguasa segala binatang.

Setiap perang, saat diletuskan, atau saat sebelum diletuskan, bukan lah cerminan perang sebenarnya, namun cerminan pertahanan-diri melawan nafsu-gila membunuh.

Intisari menjadi manusia adalah bila seaeorang tidak mencari kesempurnaan.

Semua binatang adalah setara, namun beberapa binatang lebih setara ketimbang binatang lainnya.

Berbagi dengan kawan-kawan kau itu layaknya pepatah yang baik--karenanya, jangan lupa berbagi!

SHARE ON:

Hello guys, I'm Badrun nur, a new blogger from Polman West Sulawesi but stay in Makassar South Sulawesi.

    Blogger Comment

0 komentar: